Huru – Hara vs …
Huru – Hara vs Hura-Hura
Oleh: imsar lubis
Dua kata yang tidak sulit diucapkan tapi sangat sulit pisahkan apalagi diterapkan. Dua kata tersebut sangat kental di kita khususnya dunia remaja walaupun sesungguhnya kita tidak menyadarinya. Yang pasti hari-hari kita selalu dikuntit dua kata dimaksud, saat si neng geulis bertengkar dengan pacarnya si kacung yang tampan terjadi huru-hara, dilanjutkan dengan sms-sms-an setiap malam yang tiada henti, hanya untuk menanyakan sedang dimana sayang dan sedang apa??? Udah makan belum…… dan pertanyaan lainnya.
Lain pacaran mungkin juga lain hanya sekedar berteman, huru-hara kembali muncul di mobil angkot manakala si nok yang ayu menggosipkan si nok yang lain tentang pacar teman kawannya, dari sebuah perjalanan pulang sekolah dalam angkot memunculkan huru-hara baru, dan dalam angkot pula para kandidat miss universe pamer Handphone dan seribu satu macam aksesoris yang belum tentu cocok apalagi merupakan kebutuhan dengan kata lain mungkin hanya sekedar menghabiskan uang jajan dari orang tuanya yang sedang pusing beberapa keliling dengan penuh rasa was-was di tengah muculnya isu akan naik harga bahan bakar.
Lain wanita lain lagi pria, juga dalam sebuah angkot muncul si huru-hara dan si hura-hura tatkala si kacung yang ganteng pulang sekolah dengan gagah menyulut sebatang rokok mild, uang pemberian dari susah payah orang tuanya sebagai pekerja buruh. Dan dengan rokoknya pula memunculkan huru-hara sebab apinya mengenai baju si kacung dari sekolah lain dan esoknya terjadi tawuran…. Nah inikah ciri generasi penerus bangsa kita yang sedang dan lagi terpuruk…mari remaja bergandengan tangan mempersiapkan masa depan yang lebih pasti dengan tindakan dan sikap yang lebih pasti…jangan sia-siakan masa remaja kita dengan huru-hara plus hura-hura… masa depan ada di tangan kita masing-masing……bukan di tangan orang lain